Bandar Togel OnlinePoker Online Terpercaya agen bola piala duniaBandar Togel Online agen bola piala duniaPoker Online Terpercaya

Kamis, 25 Juli 2019

David da Silva Berharap Tuah Nomor 7 di Persebaya

Bolanet55David da Silva akan menggunakan nomor punggung yang berbeda ketika membela Persebaya pada musim 2019. Sebab, nomor yang dulu dikenakanannya, kini sudah berpindah tangan.
Berdasarkan video yang dirilis Persebaya Surabaya baru-baru ini, David da Silva akan mengenakan nomor punggung 7. Musim lalu, mantan pemain Pohang Steelers tersebut memakai nomor 17.
Menurut David da Silva, dia memilih nomor punggung 7 karena tidak ada pilihan lain. Sebab, beberapa nomor yang diinginkannya juga sudah menjadi milik yang lain.
BACA JUGA : Bagaimana Cara Menghitung Rumus Angka Togel Jitu 2D
”Karena saya tidak punya pilihan,” ungkap David da Silva sembari tertawa ketika ditanya alasan memilih nomor punggung 7.
Nomor punggung 17 yang sempat dikenakan David saat ini dipakai Elisa Basna. David sempat ingin mengenakan nomor 9 dan 14, tapi dua nomor itu sudah dipakai Amido Balde dan Ruben Karel Sanadi.

Scroll ke bawah untuk informasi selengkapnya ya Bolaneters

1 dari 1

Jadi Tuah

Tetapi, David menegaskan bahwa nomor 7 juga bagus, dan juga pernah dikenakannya saat masih junior. Dia hanya berharap, angka tersebut juga menjadi tuah bagi dirinya.
”Saya bermain ketika masih muda juga pakai nomor 7, dan saya pikir pilihan terbaik untuk saya,” David menambahkan.
”Saya berharap mendapat keberuntungan seperti nomor 17,” pungkas mantan penyerang Bhayangkara FC tersebut.
Baca Juga : PREDIKSI ANGKA TOGEL JITU SGP | HK | SYD | KAMBOJA | JAKARTA | PCSO

Kandidat Ketua Umum PSSI Wajib Paham Dunia Sepak Bola

Bolanet55Joko Susilo membeber harapannya ihwal sosok yang bakal menjadi Ketua Umum PSSI periode mendatang. Asisten Pelatih Timnas Indonesia ini berharap agar sosok nakhoda PSSI mendatang adalah orang yang benar-benar paham sepak bola.
"Berbicara soal ketua umum, saya berharap sosok yang akan menjadi ketua umum periode mendatang adalah orang yang paham sepak bola," kata Joko Susilo, pada Bolanet55
BACA JUGA : Bagaimana Cara Menghitung Rumus Angka Togel Jitu 2D
"Orang yang paham sepak bola tentu adalah orang bola yang bisa bekerja sama dengan semuanya. Ia harus paham semua hal di sepak bola, meski tak harus benar-benar ahli di semua aspek tersebut. Toh, nantinya ia kan bakal dibantu orang-orang yang ahli di bidang masing-masing," sambungnya.
Pemilihan Ketua Umum PSSI dijadwalkan bakal dihelat pada Januari 2020. Agenda ini berbarengan dengan pemilihan dua wakil ketum dan 12 anggota Komite Eksekutif.
Kendati pemilihan Ketua Umum baru akan dihelat pada awal tahun depan, proses menuju ke agenda tersebut sudah dimulai. Pekan depan, otoritas tertinggi sepak bola Indonesia ini akan mengadakan Kongres Luar Biasa (KLB). Agenda ini bakal dihelat di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Sabtu (27/07).

Daftar : DAFTAR SITUS AGEN JUDI TERPERCAYA

KLB ini akan diikuti oleh 85 voters. Mereka terdiri dari 34 Asosiasi Provinsi (Asprov), 18 klub Liga 1, 16 klub Liga 2, 16 klub Liga 3, dan Asosiasi Futsal.
Dalam agenda ini, ada tiga agenda utama yang dibahas. Agenda tersebut adalah: pengesahahan revisi statuta PSSI, pengesahan revisi kode pemilihan PSSI, serta memilih anggota baru untuk Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding (KB).


Bagaimana Joko Susilo menanggapi wacana Ketua Umum PSSI untuk periode mendatang berasal dari kalangan mantan pesepakbola? Simak di bawah ini.
1 dari 2

Tak Harus Mantan Pesepakbola

Lebih lanjut, menurut Joko, kendati haruslah sosok yang paham bola, Ketua Umum PSSI mendatang tidak wajib berasal dari kalangan mantan pesepak bola. Pasalnya, menurut Direktur Akademi Arema ini, tak banyak mantan pesepak bola yang kuat secara keorganisasian.
"Secara teknis, mereka memang bagus. Namun, ini tak cukup. Mereka harus mampu secara organisasi," tutur Joko.
"Kalau yang bagus secara keorganisasian biasanya bukan mantan pesepak bola. Namun, paling tidak, mereka harus paham sepak bola," sambungnya.

2 dari 2

Hadapi Tantangan Berat

Joko menilai bahwa siapa pun yang terpilih, Ketua Umum PSSI periode mendatang memiliki tantangan berat yang menanti. Menurut pelatih berusia 48 tahun ini tuntutan sepak bola Indonesia sangat berat.
"Jadi, kalau sekarang menjadi ketua, tak bisa seperti yang lalu-lalu. Ibaratnya, saat ini mereka di atas bara," kata Joko.
"Ini yang memerlukan sosok kuat dan ikhlas," ia menambahkan.
Baca Juga : PREDIKSI ANGKA TOGEL JITU SGP | HK | SYD | KAMBOJA | JAKARTA | PCSO

Rencana Djanur Pasca Kembalinya David da Silva

Bolanet55 , Pelatih Persebaya Surabaya, Djadjang Nurdjaman punya rencana besar dengan kehadiran David da Silva. Djanur –sapaan karibnya- ingin mengandalkan dua striker asing sekaligus pada putaran kedua Shopee Liga 1 2019 yang disiarkan Indosiar.
Itu artinya, Djanur masih ingin mempertahankan Amido Balde sebagai bagian dari skuat Green Force. Dia bahkan akan menyiapkan skema berbeda di lini serang Persebaya.
BACA JUGA : Bagaimana Cara Menghitung Rumus Angka Togel Jitu 2D
”Kalau kami punya dua pemain seperti itu, tinggal pekerjaan saya sebagai pelatih mengaturnya seperti apa, apakah ubah skema atau formasi, atau dengan skema yang lain,” ungkap Djanur.
”Sangat diharapkan seperti itu, dan dua striker asing yang saya harapkan bisa kerjasama,” imbuh mantan arsitek Persib Bandung tersebut.
Seperti diketahui, Persebaya sudah resmi memulangkan kembali David da Silva pada medio Juni lalu. Pemain asal Brasil tersebut bahkan sudah berada di Surabaya.

Daftar : DAFTAR SITUS AGEN JUDI TERPERCAYA

Scroll ke bawah untuk informasi selengkapnya ya Bolaneters

1 dari 1

Tergantung Naturalisasi Otavio Dutra

Namun, semua keinginan tersebut sangat bergantung progres naturalisasi Otavio Dutra. Karena jika Dutra resmi menjadi WNI, Persebaya tak perlu mendepak satu pemain asing.
”Kami lihat opsinya seperti apa, kami berdoa saja Dutra jadi dinaturalisasi,” Djanur menambahkan.
”Artinya mungkin saja kami tidak usah membuang pemain yang ada,” tegas pelatih 60 tahun tersebut.
Baca Juga : PREDIKSI ANGKA TOGEL JITU SGP | HK | SYD | KAMBOJA | JAKARTA | PCSO

Pavel Smolyachenko, Penjelasan Manajemen Arema

Bolanet55 - Manajemen Arema FC angkat bicara soal jarangnya pemain asing mereka, Pavel Smolyachenko, mendapat kesempatan bermain. Klub berlogo singa mengepal ini menyebut bahwa hal tersebut merupakan keputusan mutlak dari tim pelatih.
"Tim pelatih tentu punya tolok ukur untuk memutuskan mengapa memainkan atau tidak memainkan pemain yang mereka miliki," ucap General Manager Arema, Ruddy Widodo.
"Tak hanya Pavel, banyak juga pemain yang belum dimainkan. Namun, lazimnya, pelatih menyusun strategi dan komposisi berdasar hasil latihan," sambungnya.
Sebelumnya, sempat muncul banyak pertanyaan soal minimnya kesempatan bermain yang didapat Pavel Smolyachenko pada Shopee Liga 1 musim 2019 ini. Gelandang asal Uzbekistan ini baru bermain pada satu laga, kontra Madura United.

BACA JUGA : Bagaimana Cara Menghitung Rumus Angka Togel Jitu 2D

Pavel sendiri sebelumnya sudah sempat diturunkan pada ajang pramusim. Namun, ketika sudah mulai nyetel dengan rekan-rekannya, pemain berusia 27 tahun tersebut harus menepi akibat mengalami gejala demam berdarah. Setelah pulih, Pavel pun kehilangan posisinya di ruang mesin Arema dan baru mendapat kesempatan bermain pekan lalu.
Kondisi Pavel ini menimbulkan pertanyaan bagi sejumlah pihak, termasuk Aremania, julukan suporter Arema. Pada laga kandang terakhir Arema, kontra Badak Lampung, mereka bahkan menyanyikan chant yang mempertanyakan keputusan diparkirnya Pavel, yang telah menerima kontrak berjumlah besar.


Bagaimana tanggapan manajemen Arema soal tuntutan tersebut? Simak di bawah ini.
1 dari 2

Anggap Sebagai Risiko

Sementara itu, Ruddy menanggapi pertanyaan Aremania soal Pavel, yang tak dimainkan kendati mendapat kontrak ratusan juta. Manajer berusia 47 tahun tersebut menilai bahwa keputusan tim pelatih untuk memarkir Pavel ini merupakan sebuah risiko yang wajar.
"Namanya risiko kan seperti itu," kata Ruddy.
"Mungkin, pertanyaan itu bisa menjadi masukan bagi tim pelatih. Namun, harus dilihat juga seperti apa kondisi Pavel dalam latihan dan memahami alasan tim pelatih," sambungnya.

2 dari 2

Bantah Pembelian Gagal

Lebih lanjut, Ruddy memastikan bahwa manajemen masih belum memutuskan bahwa Pavel adalah pembelian gagal bagi Arema. Menurutnya, sejauh ini, manajemen pun masih belum mengetuk palu soal nasib pemain tersebut.
"Sampai saat ini, kami belum menganggap bahwa ia adalah pembelian gagal," tutur Ruddy.
"Kami yakin dengan jadwal padat dan kondisi seperti ini ia akan bermain. Masih jauh untuk menilainya sebagai pemain yang akan dicoret," ia menandaskan.

Baca Juga : PREDIKSI ANGKA TOGEL JITU SGP | HK | SYD | KAMBOJA | JAKARTA | PCSO