Bolanet55 - Manajemen Arema FC angkat bicara soal jarangnya pemain asing mereka, Pavel Smolyachenko,
mendapat kesempatan bermain. Klub berlogo singa mengepal ini menyebut
bahwa hal tersebut merupakan keputusan mutlak dari tim pelatih.
"Tim pelatih tentu punya tolok ukur untuk memutuskan mengapa memainkan atau tidak memainkan pemain yang mereka miliki," ucap General Manager Arema, Ruddy Widodo.
"Tak hanya Pavel, banyak juga pemain yang belum dimainkan. Namun, lazimnya, pelatih menyusun strategi dan komposisi berdasar hasil latihan," sambungnya.
Sebelumnya, sempat muncul banyak pertanyaan soal minimnya kesempatan bermain yang didapat Pavel Smolyachenko pada Shopee Liga 1 musim 2019 ini. Gelandang asal Uzbekistan ini baru bermain pada satu laga, kontra Madura United.
BACA JUGA : Bagaimana Cara Menghitung Rumus Angka Togel Jitu 2D
Pavel sendiri sebelumnya sudah sempat diturunkan pada ajang pramusim. Namun, ketika sudah mulai nyetel dengan rekan-rekannya, pemain berusia 27 tahun tersebut harus menepi akibat mengalami gejala demam berdarah. Setelah pulih, Pavel pun kehilangan posisinya di ruang mesin Arema dan baru mendapat kesempatan bermain pekan lalu.
Kondisi Pavel ini menimbulkan pertanyaan bagi sejumlah pihak, termasuk Aremania, julukan suporter Arema. Pada laga kandang terakhir Arema, kontra Badak Lampung, mereka bahkan menyanyikan chant yang mempertanyakan keputusan diparkirnya Pavel, yang telah menerima kontrak berjumlah besar.
Bagaimana tanggapan manajemen Arema soal tuntutan tersebut? Simak di bawah ini.
"Tim pelatih tentu punya tolok ukur untuk memutuskan mengapa memainkan atau tidak memainkan pemain yang mereka miliki," ucap General Manager Arema, Ruddy Widodo.
"Tak hanya Pavel, banyak juga pemain yang belum dimainkan. Namun, lazimnya, pelatih menyusun strategi dan komposisi berdasar hasil latihan," sambungnya.
Sebelumnya, sempat muncul banyak pertanyaan soal minimnya kesempatan bermain yang didapat Pavel Smolyachenko pada Shopee Liga 1 musim 2019 ini. Gelandang asal Uzbekistan ini baru bermain pada satu laga, kontra Madura United.
BACA JUGA : Bagaimana Cara Menghitung Rumus Angka Togel Jitu 2D
Pavel sendiri sebelumnya sudah sempat diturunkan pada ajang pramusim. Namun, ketika sudah mulai nyetel dengan rekan-rekannya, pemain berusia 27 tahun tersebut harus menepi akibat mengalami gejala demam berdarah. Setelah pulih, Pavel pun kehilangan posisinya di ruang mesin Arema dan baru mendapat kesempatan bermain pekan lalu.
Kondisi Pavel ini menimbulkan pertanyaan bagi sejumlah pihak, termasuk Aremania, julukan suporter Arema. Pada laga kandang terakhir Arema, kontra Badak Lampung, mereka bahkan menyanyikan chant yang mempertanyakan keputusan diparkirnya Pavel, yang telah menerima kontrak berjumlah besar.
Bagaimana tanggapan manajemen Arema soal tuntutan tersebut? Simak di bawah ini.
1 dari 2
Daftar : DAFTAR SITUS AGEN JUDI TERPERCAYA
Anggap Sebagai Risiko
"Namanya risiko kan seperti itu," kata Ruddy.
"Mungkin, pertanyaan itu bisa menjadi masukan bagi tim pelatih. Namun, harus dilihat juga seperti apa kondisi Pavel dalam latihan dan memahami alasan tim pelatih," sambungnya.
2 dari 2
Bantah Pembelian Gagal
"Sampai saat ini, kami belum menganggap bahwa ia adalah pembelian gagal," tutur Ruddy.
"Kami yakin dengan jadwal padat dan kondisi seperti ini ia akan bermain. Masih jauh untuk menilainya sebagai pemain yang akan dicoret," ia menandaskan.
Baca Juga :
0 komentar:
Posting Komentar